BERANDA

Rabu, 16 September 2015

Tips Penting Dalam Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek

Kartu Peserta Jamsostek (KPJ)

Tips Penting Dalam Mencairkan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek ini aku buat dengan keyakinan bahwa  teman-teman sudah memenuhi syarat untuk bisa mengklaim semua saldo JHT BPJS Ketenagakerjaannya. Untuk mengetahui apakah teman-teman sudah memenuhi syarat atau belum, sudah saya bahas pada artikel lainnya.

Umpamanya besok teman berencana mencairkan uang Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan, sebaiknya mulai dari sekarang persiapkan semuanya. Supaya besok pagi tinggal berangkat, tanpa perlu ribet lagi mengurus ini itu mencari itu ini. Tips-tips ini sangat penting supaya proses pencairan bisa berjalan lancar, mudah dan lebih cepat. 

Baiklah, tanpa perlu basa-basi lagi, berikut ini tips-tipsnya:

1. Kelengkapan dokumen.

Persiapkan semua berkas-berkas yang disyaratkan. Kartu Jamsostek, Surat rekomendasi dari perusahaan atau Paklaring, Buku Tabungan, KTP dan Kartu Keluarga. Ketinggalan salah satu saja, maka pengajuan klaim dana BPJS Ketenagakerjaan kamu akan ditolak.

Saya cukup sering menyaksikan calon penerima dana BPJS tidak membawa berkas-berkas dengan lengkap. Sehingga disuruh pulang lagi mengambil berkas yang ketinggalan. Kan kasian. Iya kalau rumahnya dekat. Takutnya sudah bela-belain buru-buru pulang, begitu sampai, eh ternyata rumahnya belum jadi.

2. Berkas-berkas sudah di-fotocopy.

Pergi ke toko alat tulis. Fotocopy berkas-berkas yang akan dibawa besok. Fotocopy Kartu Keluarga satu lembar. Fotocopy KTP satu lembar. Fotocopy Buku Tabungan satu lembar. Fotocopy Surat rekomendasi dari perusahaan satu lembar. Sementara untuk kartu Jamsostek-nya tidak perlu difotocopy.

Kebanyakan orang yang mau mengurus dana BPJS Ketenagakerjaan tidak membawa berkas-berkas yang telah terfotocopy, sehingga ketika sudah di kantor BPJS TK masih harus bolak-balik ke tukang fotocopy. Memfotocopy ini, memfotocopy itu, beli materai, beli map, pinjem pulpen dan lain-lain, yang tentu saja ini akan memakan waktu.

3. Siapkan map dan materai 6000.

Jangan lupa beli map dan materai. Biasanya di toko alat tulis juga menjual materai. Beli yang materai 6000. Kalau tidak ada di toko alat tulis, bisa dicari kantor pos. Di sana banyak.

Tau kantor pos kan? Itu lho yang biasa melayani pengiriman surat menyurat dan paket. Takutnya nanti salah ke pos ronda atau ke posyandu gitu.

4. Bawa pulpen sendiri.

Di kantor BPJS Ketenagakerjaan memang udah disiapin pulpen untuk mengisi formulir, tapi terkadang jumlah pulpen yang disediakan tidak sebanding dengan calon penerima BPJS yang datang. Nah untuk mengantisipasi antrian memakai pulpen, bawalah pulpen sendiri dari rumah.

Cukup pulpen aja. Gak perlu bawa buku, pensil warna, tipe-x dan sebagainya. Harap diingat, ini mau mengurus dana BPJS Ketenagakerjaan, bukan mau sekolah.

5. Berangkat pagi-pagi.

Semakin pagi tiba di kantor BPJS Ketenagakerjaan, semakin besar pula kemungkinan pengajuan klaim dana BPJS Ketenagakerjaan kita cepat diproses.

6. Sarapan.

Usahakan sarapan walau sedikit. Sebab terkadang muncul situasi-situasi tak terduga. Misalnya jaringan bank tiba-tiba gangguan, sehingga proses transfer tidak bisa dilakukan. Dan untuk menunggu sampai jaringan bisa normal kembali itu tidak bisa diprekdisikan sampai berapa lama. Bisa cuma hitungan menit bisa juga hingga berjam-jam. Bayangankan kamu harus menunggu berjam-jam, sementara perut sama sekali belum diisi. Kasian cacing-cacing yang ada di sana.

Situasi tak terduga lain misalnya anda sudah berusaha berangkat pagi, tapi ternyata banyak yang berangkat lebih pagi lagi, sehingga kamu harus menunngu panggilan wawancara yang lebih lama.

7. Berdoa.

Sebelum berangkat, sempatkan berdo'a agar semua proses hari ini berjalan lancar. Doa dan usaha itu saling terkait satu sama yang lain dan saling mempengaruhi. Jadi jangan remehkan kekuatan doa ya gaes.

8. Ikuti semua prosedur yang ada.

Sesampainya di kantor BPJS Ketenagakerjaan, biasanya akan disambut satpam dengan kata-kata sambutan, "Ada bisa saya bantu, Pak?"

Jangan dijawab dengan, "Bantu aku membencimu kuterlalu mencintaimuuu..." Jangan! Pokoknya jangan. Nanti kamu dikira nggak sehat.

Tapi jawablah sejujurnya bahwa kamu hendak mengajukan pencairan uang Jamsostek alias BPJS Ketenagakerjaan. Kalau sudah begitu sang satpam akan memeriksa berkas-berkas kamu. Kalo lengkap, satpam akan langsung memberikan berkas-berkas berupa ceklis kelengkapan berkas, formulir pengajuan JHT (Jaminan Hari Tua) dan surat pernyataan bahwa kamu sedang tidak bekerja di perusahaan manapun. Isi semua dan tanda tangani. Khusus untuk surat pernyataan sedang tidak bekerja di perusahaan manapun, sebelum ditandatangani, tempelkan materai yang sudah dipersiapkan dari kemarin itu.

Setelah itu, satukan semua berkas ke dalam map, lalu masukan map tersebut ke dalam box yang telah disediakan. Proses selanjutnya hanya tinggal menunggu panggilan wawancara, foto, dan terakhir pemberitahuan bahwa uang Jamsostek sudah ditransfer ke rekening bank kamu.

Itu saja Tips Penting Dalam Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek. Setelah itu tinggal mencari kantor BPJS Ketenagakerjaan yang paling dekat dari tempat tinggal teman-teman semua. Semoga tips-tips yang terinspirasi dari pengalaman aku ini, bisa sedikit membantu teman-teman yang ada rencana ingin mencairkan dana BPJS Ketenegakerjaan/Jamsostek-nya. Salam tampan.

******